Lupus adalah penyakit yang masih menjadi misteri, karena penyebab aslinya belum diketahui. Selain itu, Lupus adalah penyakit yang juga diikuti dengan gejala-gejala yang serius, salah satunya adalah Trombositopenia.
Ladies tahu gak, apa itu Trombositopenia?
Perlu Ladies ketahui terlebih dahulu, kalau darah itu terbagi lagi menjadi 3 sel darah penyusunnya, yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit.
Advertisement
Eritrosit adalah darah merah, mengandung zat besi. Leukosit adalah darah putih, berfungsi membasmi organisme asing yang masuk ke dalam tubuh. Dan trombosit adalah sel darah tidak berwarna yang berperan dalam penggumpalan darah.
Dilansir dari lupus.org, trombositopenia adalah sebuah kondisi di mana jumlah trombosit sangat sedikit di dalam darah. Kurangnya kandungan trombosit di dalam darah (trombositopenia) meningkatkan resiko terjadinya pendarahan.
Penyebabnya, adalah auto-antibodi pada penderita Lupus, Ladies. Auto-antibodi merupakan antibodi
yang bersifat merusak. Auto -antibodi pada penderita Lupus mempengaruhi fungsi trombosit sehingga trombositopenia pun terjadi.
Kondisi ini bisa menjadi semakin parah jika si penderita Lupus mengalami infeksi.
Keluarnya darah dari hidung (mimisan), dan munculnya petechiae pada kulit (bintik-bintik darah) adalah pendarahan yang mungkin terjadi.
Jenis pendarahan lainnya yang juga bisa terjadi adalah TTP (Thrombotic Thrombocytopheniac Purpura), yaitu pendarahan yang terjadi di bawah jaringan kulit. Purpura sering terjadi saat pendarahan sudah dalam tingkat yang parah.
Tapi, meskipun trombositopenia sering ditemui pada penderita Lupus, kejadian pendarahannya jarang terjadi.
Jadi, sekarang Ladies sudah mengerti kan? Ternyata Lupus tak hanya bisa menyebabkan penggumpalan darah dan penyumbatan pada pembuluh darah, tapi juga bisa menurunkan kandungan trombosit, sehingga resiko pendarahan pun meningkat.
Oleh : Sahirul Taufiqurahman
(vem/ver)