Lupus adalah Penyakit yang Merusak Ginjal

Lupus adalah penyakit dengan gejala yang tidak jelas, tapi beragam. Selain gejala-gejala yang tampak, seperti ruam kulit, ternyata peradangan organ dalam yang justru lebih membahayakan pun mengancam kesehatan penderita penyakit tersebut.

Dilansir dari laman lupus.org, Lupus adalah penyakit yang disebabkan berubahnya antibodi menjadi auto-antibodi.

Antibodi bersifat baik, bahkan vital bagi kesehatan seseorang, karena menjaga tubuh dari serangan organisme-organisme parasit.

Sedangkan, auto-antibodi adalah versi jahatnya antibodi. Bukannya mencegah organisme parasit, auto-antibodi malah menganggap jaringan tubuhnya sendiri sebagai organisme yang harus dihancurkan.

Karena itu, peradangan atau inflamasi adalah hal yang sangat mungkin dialami penderita Lupus.

Dari laman yang sama dituliskan bahwa secara umum, semua organ dalam bisa terancam mengalami peradangan, seperti otak, paru-paru, jantung, dan ginjal.

Di artikel ini, kita akan membahas peradangan Lupus yang terjadi pada ginjal.

Peradangan tersebut dinamakan Lupus Nephritis, karena menyerang struktur nephron. Nephron berfungsi menyaring darah, sebelum diedarkan ke seluruh tubuh.

Jadi, jika fungsi nefron terganggu, maka darah yang beredar di dalam tubuh masih mengandung zat-zat sisa yang seharusnya dibuang melalui urine.

Pada tingkat kejenuhan yang tinggi, penumpukan zat sisa dalam darah seperti itu bersifat racun, dan biasanya berujung pada pembengkakkan pada tubuh, atau disebut juga dengan edema.

Jika tidak mendapatkan perawatan medis, Lupus Nephritis bisa merusak nephron secara permanen dan menyebabkan gagal ginjal, sehingga penderitanya pun harus menggantungkan hidup pada mesin cuci darah.

Jadi, Lupus adalah penyakit yang tidak hanya merusak secara kasat mata, tapi juga menyebabkan peradangan pada organ dalam. Seperti Lupus Nephritis itu contohnya.

Oleh : Sahirul Taufiqurahman