Obat Penyakit Lupus bagi Penderita Lupus Ringan

Ladies, tahu gak? Obat penyakit lupus memang memiliki efek samping yang serius. Tapi, yang jarang diketahui, obat penyakit Lupus dengan efek samping seperti itu diberikan hanya kepada penderita Lupus dengan gejala yang sudah parah.

Pada penderita Lupus ringan, obat penyakit Lupus yang diberikan tidak seberbahaya jika gejala Lupus sudah pada tingkat parah.

Dilansir dari webmd.com, ada 4 macam obat penyakit Lupus untuk mengatasi gejala Lupus ringan, yaitu: Anti-inflamasi, Antimalarial, Anti-koagulan dan corticosteroid dosis rendah.

Untuk anti-inflamasi, yang biasa diberikan adalah aspirin dan acetaminophen. Kedua obat ini diperuntukkan jika gejala peradangan muncul.

Aspirin dan acetaminophen sangat mudah diperoleh di toko-toko obat, dan tidak memerlukan resep dokter. Efek sampingnya pun tidak akan terjadi jika kedua obat tersebut dikonsumsi setelah makan, dan dalam dosis yang dianjurkan.

Untuk antimalarial, obat yang biasa digunakan adalah Plaquenil. Antimalarial dapat mengatasi gejala Lupus ringan seperti ruam, sariawan, nyeri sendi dan penggumpalan darah. Obat jenis ini juga bisa mengurangi kesensitifan kulit terhadap paparan ultraviolet.

Selanjutnya, adalah obat golongan anti-koagulan. Anti-koagulan berfungsi mencegah terjadinya penggumpalan darah yang berlebihan. Tapi, jika gejala penggumpalan darah masih ringan, Aspirin dan acetaminophen saja sudah bisa mengatasi gejala tersebut.

Untuk obat golongan steroid, penderita Lupus dengan gejala ringan hanya membutuhkannya dalam dosis yang sangat rendah, sehingga tidak berbahaya.

Dari situs yang sama dituliskan bahwa Prednisone (steroid) aman dikonsumsi bagi penderita Lupus yang sedang mengandung. Jadi, berbeda jenis steroidnya, berbeda pula efek sampingnya.

Agar lebih meyakinkan, penderita Lupus mengandung dianjurkan untuk menemui dokter dan mengonsultasikan obat penyakit Lupus apa yang aman digunakan.

Jadi, obat penyakit Lupus ringan tidak memiliki efek samping seperti obat penyakit Lupus yang diberikan pada penderita dengan gejala Lupus parah.

Oleh : Sahirul Taufiqurahman