Ladies, ulasan mengenai terapi obat untuk meringankan penyakit sesak nafas versi shortofbreath.org pada bagian pertama belum sepenuhnya usai. Pastikan Anda membaca artikel ini untuk ulasan selengkapnya.
Dalam artikel sebelumnya, obat yang menjadi tokoh utama dalam terapi jenis ini adalah bronchodilator dan anti inflamasi. Apabila Anda masih ingat, bronchodilator adalah obat yang bekerja dengan cepat untuk meringankan sesak nafas.
Namun, bila jenis penyakit sesak nafas yang diderita disebabkan oleh pembengkakan dan inflamasi pada saluran pernafasan, maka obat anti inflamasi sebaiknya yang diambil meski cara bekerjanya tidak secepat bronchodilator.
Advertisement
Kali ini, nama obat opiat muncul ke permukaan. Bila Anda sering mengikuti seminar anti narkoba, tentunya nama obat ini tidak asing bagi Anda karena obat ini tergolong narkotika. Penggunaannya pun harus seizin dokter yang terlatih dan khusus pasien sesak nafas tertentu seperti yang disebabkan kanker.
Obat selanjutnya adalah anti-anxiety atau obat pereda kegelisahan atau cemas berlebihan hingga menyebabkan sesak nafas. Diasumsikan, obat ini juga bisa jadi obat penenang saat penderita tidak dapat mengendalikan rasa paniknya.
Langkah penutup adalah terapi oksigen melalui selang yang dikhususkan pada penderita sesak nafas karena kandungan oksigen dalam darahnya terlalu rendah. Sehingga, paru-paru dan jantung dituntut untuk bekerja lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam darah. Usaha ini kadang tidak efektif dan membutuhkan suplai oksigen melalui tabung.
Oleh : A. Gusti Efendy
(vem/ver)