Indonesi baru-baru ini sudah mengajukan usulan ke UNESCO atas paten jamu dan tanaman obat. Hal ini sebagai usaha untuk melestarikan tanaman obat yang ada di Nusantara sekaligus menjaga cita rasa serta khasiatnya. Hal ini beda dengan yang terjadi di India. Berkurangnya jumlah tanaman obat di India menuntut negeri itu untuk mengambil langkah cepat guna menyelamatkan spesies tanaman obat.
Dikutip di situs indiahomeclub.com yang membahas tentang tanaman obat dan perawatan tradisional di India, ada sekitar 17.000 jenis tanaman obat di India yang telah digunakan secara turun temurun sebagai obat tradisional. Namun, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari tanaman tersebut terancam punah lantaran habitat aslinya tergerus dengan industrialisasi.
Selain industrialisasi yang memangkas jumlah hutan, sebagai habitat asli tanaman obat, tingginya permintaan pasaran mau tidak mau membuat pelaku industri melakukan produksi besar-besaran mengeksploitasi tanaman obat di India.
Advertisement
Langkah serius untuk mengimbanginya yakni dengan melakukan konservasi terhadap tanaman-tanaman tersebut. Tujuannya tidak lain adalah menjaga agar tanaman tersebut tetap ada dan berkelanjutan. Terlebih beberapa tanaman sangat jarang dan sulit untuk dibudidayakan.
Melihat betapa krusialnya permasalahan langkanya tanaman obat di India ini, berbagai badan swadaya terus mengampanyekan budidaya tanaman obat dan kontrol yang ketat dalam eksploitasi tanaman obat. Langkah awal yakni dengan melindungi habitat aslinya, yakni hutan di India.
Oleh: Guk Sueb
(vem/rsk)