Ladies, kali kita bahas mengenai cara merawat dan menjaga tanaman obat ya. Pada awalnya tanaman obat merupakan tanaman liar yang tidak memerlukan pemeliharaan secara khusus. Hanya perlu dilakukan penyiraman secara teratur jika tidak ingin tanaman tersebut kering dan mati.
Namun keragaman jenis tanaman obat membutuhkan perawatan yang berbeda beda. Hal tersebut karena perbedaan kondisi lingkungan di tiap daerah. Menurut www.balipost.co.id beberapa unsur iklim seperti suhu, curah hujan dan penyinaran matahari secara langsung berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman.
Setiap tanaman obat membutuhkan suhu udara yang sesuai agar proses metabolisme dapat berjalan baik, sedangkan suhu tanah akan mempengaruhi proses percambahan benih. Suhu tanah yang terlalu rendah dapat menghambat proses percambahan, sedangkan suhu tanah yang terlalu tinggi dapat mematikan embrio yang terdapat pada biji.
Advertisement
Tanaman obat-obatan membutuhkan curah hujan yang cukup dengan distribusi yang merata. Ketersediaan air merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan budi daya tanaman obat.
Berikut ini adalah tips merawat tanaman obat menurut artikel.iklankecil.com
1. Memberikan pupuk kandang secukupnya. Hal tersebut di karenakan pupuk kandang mengandung unsur hara makro maupun mikro yang dibutuhkan tanaman. Dosis penggunaan pupuk kandang yaitu 1 sampai 2 ton per hektar.
2. Memberikan pupuk organik, karena pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah dan sebagai sumber zat makanan bagi tanaman.
3. Melakukan penyulaman bila terdapat bibit yang mati atau pertumbuhannya tidak normal.
4. Melakukan penyiraman pada saat penanaman atau tanaman masih kecil. Tanaman yang sudah besar relatif tidak memerlukan penyiraman atau seandainya mengkhawatirkan, penyiraman dapat dilakukan dengan perendaman parit bedengan.
5. Melakukan penyiangan secara berkala yakni dilakukan 1 atau 2 kali selama masa tumbuh dan bisa dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk kandang.
Ladies, dengan memiliki tanaman obat di sekitar rumah, maka kita akan dapat memanfaatkan dan mengolahnya dengan mudah menjadi obat tradisional. Berminatkah Anda?
Oleh: Annisa
(vem/rsk)