Ladies, masih ingatkah anda dengan tanaman ciplukan yang sering kita jumpai di waktu kecil? Tanaman yang dikenal dengan beragam nama lokal seperti ciciplukan (Jawa), nyornyoran (Madura), kaceplokan (Bali), dan juga nama ilmiah physalis angulata ternyata bermanfaat sebagai obat juga lho.
Seperti yang dilansir di www.se7.org tanaman dengan tinggi sekitar 30cm sampai 50cm ini mengandung bahan kimiawi bersifat masam seperti chlorogenik acid, asam sitrun dan fisalin. Pada buahnya terdapat kandungan asam malat, alkaloid, tannin, kriptoxantin, vitamin C, gula serta elaidic acid yang terdapat didalam bijinya.
Tanaman ciplukan sebenarnya dapat digali manfaatnya mulai dari daun, buah, batang, dan akarnya pun memiliki daya menyembuhkan. Pada laman gatyaonline.com juga menerangkan bahwa ciplukan bersifat analgetik, peluruh air seni, meluruhkan racun (detoxifies), meredakan batuk, serta mengaktifakan fungsi kelenjar tubuh. Ahli pengobatan Cina juga menyebutkan bahwa ciplukan memiliki rasa pahit dan sifat menyejukkan.
Advertisement
Tanaman ciplukan dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti influenza, sakit tenggorokan, batuk rejan, bronchitis, gondongan (paroritis), diabetes mellitus, dan juga sakit paru-paru. Tanaman yang dapat ditemukan di kebun dan lereng-lereng sungai juga dapat menyembuhkan penyakit kulit seperti bisul dan borok.
Ladies, tentu saja anda tidak terlalu suka mengkonsumsi obat-obatan yang identik dengan rasa pahit. Namun pahit yang terkandung dalam tanaman ciplukan tidak memiliki efek berbahaya seperti racun. Kandungan kimiawi tanaman ciplukan bahkan juga tidak akan menganggu kinerja ginjal dan organ tubuh penting lainnya.
Oleh: Rannie
(vem/rsk)