Ladies, jamu merupakan ramuan tradisional yang berasal dari bahan-bahan alami. Jamu telah lama digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai cara untuk mempertahankan kesehatan, mencegah penyakit, mengobati masalah dalam tubuh atau sebagai minuman.
Jamu ternyata tak lepas dari pengaruh budaya yang masuk di Indonesia seperti budaya Hindu, Cina, Budha, India, Spanyol, Portugis, Gujarat dan Turki. Diketahui penggunaan jamu sebagai perawatan kesehatan sudah dimulai sejak abad 5 masehi.
Penggunaan ramuan jamu ini menurut laman agribisnis.web.id dibuktikan dengan adanya prasasti candi perot, Haliwangbang, dan Kadadu. Di candi Borobudur juga ternyata ada bukti penggunaan jamu, yaitu pada relief Karmawipangga.
Bukti penggunaan jamu ternyata tak hanya terdapat di pulau Jawa, namun juga ada di pulau Kalimantan. Seperti yang dilansir dari laman herbalkuherbal.blogspot.com di Kalimantan Timur ditemukan prasasti Yupa pada abad ke 5 masehi. Dengan menggunakan huruf palawa, saat itu masyarakat disana ditengarai sudah mengenal jamu dan menggunakannya.
Advertisement
Pulau Bali juga mempunyai bukti penggunaan jamu, yaitu dengan ditemukannya Lontar Usada dalam bahasa Bali yang berarti Lontar kesehatan pada tahun 991-1016 masehi.
Pada abad 13 dalam sebuah prasasti Madhawapura diketahui bahwa tak hanya penggunaan jamu yang sudah berkembang namun juga diketahui ada sebuah profesi khusus bidang kesehatan yang bertugas menangani peracikan jamu yang disebut Acaraki. Wah, apa mungkin ini cikal bakal profesi apoteker ya ladies?
Oleh: Rahmawati
(vem/rsk)