Manfaat obat tradisional telah dikenal luas untuk menjaga kesehatan maupun sebagai terapi penyembuhan. Saat ini, obat tradisional atau yang lebih dikenal sebagai obat herbal telah banyak dijumpai dalam kemasan obat modern.
Namun obat tradisional dapat ditanam secara mandiri di sekitar lingkungan tempat tinggal. Budidaya berbagai tanaman obat perlu memperhatikan hal-hal tertentu, yang tentunya menyesuaikan dengan perbedaan karakteristik tiap tanaman obat.
Namun ada beberapa hal umum yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman obat, menurut lansiran dari laman gembongtani.blogspot.com, di antaranya:
Advertisement
1. Sesuaikan ragam lingkungan budidaya dengan jenis tanaman obat, seperti di dataran tinggi atau di dataran rendah, untuk mengoptimalkan kondisi pertumbuhan tanaman obat. Selain tu, perhatikan juga kondisi iklim, suhu, maupun kondisi tanah agar metabolisme tanaman obat tetap terjaga.
2. Curah hujan yang cukup sangatlah penting untuk menjaga kebutuhan air bagai pertumbuhan tanaman obat. Budidaya tanaman obat di lingkungan dengan curah hujan terbatas dapat disiasati dengan melakukan pengairan maupun irigasi sesuai kebutuhan.
3. Faktor penyinaran matahari, meliputi sudut datang dan arah penyinaran matahari, lama penyinaran, maupun kualitas penyinaran, sangatlah perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas budidaya tanaman obat. Beberapa jenis tanaman obat perlu dilindungi dari sinar matahari berlebih, sedangkan ada jenis tanaman obat lain yang membutuhkan sinar matahari maksimal untuk membantu terjadinya proses fotosintesis.
4. Laman rimbawan.or.id menambahkan faktor lain yang turut menentukan keberhasilan budidaya tanaman obat ialah kualitas tanah, yang meliputi tingkat kesuburan tanah, keseimbangan lempung dan pasir, kandungan bahan organik tanah, kondisi drainase tanah, kandungan zat hara, serta tingkat keasaman tanah.
Oleh: Fadhila Eka Ratnasari
(vem/rsk)