Siapa pula yang tidak kenal asam Jawa terutama orang Indonesia. Selain digunakan dalam masakan asam jawa juga berguna sebagai obat herbal yang baik. Membeli asam jawa yang sudah jadi toko ataupun pasar memang lebih praktis, tapi kalau menanam sendiri hasilnya bisa Anda petik sesuka hati.
Walaupun menanam asam jawa tidak terlalu sulit bukan bearti Anda harus menanamnya sembarangan. Baiknya Anda ikuti panduan menanam asam jawa yang dilansir laman fairchildgarden.org di bawah ini.
1. Tempat untuk menanam asam jawa harus dipenuhi dengan sinar matahari. Tidak memerlukan tanah jenis tertentu, tapi asam jawa tidak toleran terhadap area yang penuh air.
Advertisement
2. Pemupukan bisa dilakukan tiga kali setahun pada bulan Maret, Juli dan September dengan 8-3-9 atau formulasi pohon buah lainnya. Perlu diketahui juga bahwa asam jawa tidak tahan terhadap garam, jadi jangan sekali-kali memberi garam pada akarnya.
3. Pertumbuhan asam jawa bisa dibilang cukup cepat sejak dari biji. Biasanya akan membutuhkan waktu hingga 4-5 tahun sebelum bunganya mekar dan berbuah. Kondisi yang berbeda bisa saja terjadi tergantung dari varietas asam jawa apa yang Anda tanam.
4. Sebelum hujan mulai pada musim semi buah asam jawa sudah matang. Kalau hujan turun saat buah matang, jamur bisa menyerang hasil tanaman Anda.
5. Cara memanen asam jawa adalah dengan dengan menggoyangkan cabang dan mengumpulkan polongnya di atas tikar di bawah pohon. Ini hanya akan bekerja jika buah sepenuhnya matang dan hujan belum mulai. Kalau tidak Anda harus siap menyortir dengan tangan buah matang dan mentah untuk membersihkan buah yang busuk. Selesai dipanen polongnya dijemur selama 5-7 hari untuk membuat semua buah matang. Kemudian Anda bisa menyimpannya selama 1 tahun pada suhu kamar dan tempat yang kering.
Oleh: Hening
(vem/rsk)