Jahe adalah herbal yang multifungsi. Jahe dapat digunakan sebagai teh, penambah cita rasa makanan, dan obat. Bagi Anda yang menggemari jahe, Anda sebenarnya bisa dengan mudah mendapatkannya tanpa harus pergi ke pasar untuk membelinya. Caranya adalah dengan menanamnya sendiri. Khawatir kalau nanti tidak berhasil?
Anda tidak perlu khawatir gagal, karena dasarnya menanam dan merawat tanaman tidaklah sesulit memelihara hewan. Hanya dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Sebelum menanam jahe, pastikan Anda tahu kalau jahe tidak menyukai tempat yang dingin, terpapar sinar matahari langsung, dan tempat yang berangin kencang. Jahe lebih cocok di tempat yang cukup mendapat sinar matahari, lembap, hangat, dan di tanah yang lembap.
Menurut tropicalpermaculture.com, menanam jahe tidak perlu lahan yang luas. Kalau memiliki tanah lebih, Anda bisa berjaga-jaga apabila jahe tumbuh sangat padat dan besar. Anda harus menyiramnya teratur dan karena jahe tidak suka tanah yang kering, bukan berarti Anda harus menyiramnya berlebihan ya. Air berlebihan malah dapat menghilangkan nutrisi dari jahe.
Advertisement
Anda juga harus memastikan bahwa udara sekitar jahe tidak kering karena berpotensi laba-laba akan bersarang di daun jahe. Kondisi tanah juga menjadi penentu apakah Anda perlu memberinya suplemen atau tidak. Seandainya kondisi tanah cukup baik, menyiraminya dengan teratur sudah cukup.
Sabar adalah kunci terpenting. Jahe adalah tanaman yang pertumbuhannya relatif lambat. Perlu waktu 8 hingga 10 bulan untuk jahe agar siap dipanen. Jadi Ladies harus ekstra sabar ya.
Oleh: Faris Faishal
(vem/rsk)