Pernah mendengar nama teh oolong sebelumnya, Ladies? Hmm…jenis teh yang satu ini belakangan menjadi idola baru di tengah masyarakat kita untuk memerangi kolesterol jahat. Apa saja kandungannya dan apa manfaat lainnya dari teh ini? Berikut ini webmd.com punya informasinya untuk Anda.
Oolong tea berasal dari tanaman yang sama dengan yang dipakai untuk membuat black tea dan green tea, yakni tumbuhan teh jenis Camellia sinensis. Perbedaannya terletak pada prosesnya hingga ia menjadi teh yang siap seduh; black tea adalah jenis yang mengalami fermentasi penuh, green tea merupakan yang tidak difermentasi, sedangkan oolong tea adalah jenis yang proses fermentasinya tidak penuh.
Karena mengalami proses fermentasi yang tidak penuh, teh oolong memiliki lebih banyak khasiat daripada black tea. Meskipun kandungannya tidak semurni teh hijau, cara kerja teh oolong untuk membantu tubuh menjaga kestabilannya mirip dengan teh hijau. Jika teh hijau terkenal di Jepang, maka teh oolong lebih terkenal di negara Cina.
Advertisement
Disebut-sebut, memiliki fungsi untuk mempertajam memori dan kestabilan mental, teh oolong memiliki kandungan kafein yang memiliki sebutan theophylline dan theobromine. Selain itu, the oolong juga dapat mengatasi obesitas, dan berbagai masalah yang berakar darinya seperti, kolesterol, penyempitan atau penebalan pembuluh darah, dan penyakit jantung.
Ada sekitar 20 varian teh oolong yang beredar di tengah masyarakat saat ini. Keberagaman ini dilihat dari campuran herbalnya dan tingkat kehijauan atau kecokelatan daun tehnya.
Oleh: Mazhi
(vem/rsk)