Buah delima memang memiliki banyak manfaat sebagai anti-oksidan yang kuat bagi tubuh. Buah yang hanya bisa dikonsumsi biji buahnya ini berhasil mengalahkan red wine yang disebut-sebut orang memiliki anti-oksidan yang paling tinggi di antara semua sumber anti oksidan herbal. Namun, ini tidak lantas menjadikan buah delima bebas efek samping, lho, Ladies.
Efek samping yang ditimbulkan buah delima memang tidak sampai mengancam nyawa siapapun yang mengkonsumsinya. Namun tetap saja yang namanya efek samping harus tetap dihindari, ya, Ladies.
Seperti yang ditulis oleh umm.edu, ada beberapa reaksi medis yang bisa disebabkan oleh konsumsi buah delima bersamaan dengan beberapa obat seperti berikut ini:
- Obat ACE inhibitor
Obat-obatan jenis ini digunakan untuk mengontrol tekanan darah tinggi, mencegah gagal jantung dan masalah ginjal pada penderita diabetes. Penggunaan yang bersamaan dengan konsumsi jus delima akan membuat efek obat terlalu kuat. Contoh ACE inhibitor antara lain: benazepril (lotensin), captopril (capoten), dan enalapril (vasotec)
- Obat dengan kandungan statin (obat pengontrol kolesterol)
Ada sebuah kasus dimana seorang pria mengalami rhabdomyolysis (rusaknya sel yang berujung pada kerusakan ginjal) setelah mengkonsumsi rosuvastatin (Crestor) dan 200 ml jus delima sekali seminggu. Beberapa jenis statin antara lain: simvastatin (zocor), pravastatin (pravachol), dan fluvastation (lescol)
Advertisement
Jika Anda sedang mengalami diare, sebaiknya hindari minum jus delima. Bagi ibu hamil, lebih baik pilih jus delima daripa ekstrak delima dalam bentuk kapsul karena kemungkinan mengandung kulitnya.
Oleh: Mazhi
(vem/rsk)