Moms, sudahkah Anda mengetahui cara meracik tanaman obat yang pertama, yakni pelemasan? Jika belum, ikuti link berikut (Langkah-langkah Meracik Tanaman Obat 1 – Pelemasan). Untuk mengingatkan saja Moms, Anda kini sudah memiliki tanaman obat yang sudah dihaluskan atau dicincang dengan sangat halus sehingga akan siap untuk diekstraksi.
Pada laman ehow.com, proses ekstraksi dikatakan sebagai proses yang cukup rumit dan tidak bisa disikapi secara sama terhadap semua jenis tanaman obat. Beberapa tanaman yang sudah dihaluskan bisa diekstraksikan dengan air dan hanya butuh beberapa menit saja, sedangkan ada juga yang harus menggunakan alkohol dan butuh waktu berminggu-miggu. Tapi jangan khawatir, Anda akan mengetahui semuanya dari laman m0rd0r.hubpages.com.
Untuk proses ekstraksi dengan air, biasanya dilakukan sebagaimana Anda membuat teh hangat. Masukkan racikan yang sudah kering ke dalam gelas bertutup lalu sirami dengan air panas. Diamkan hingga dingin dan siap diminum.
Advertisement
Selanjuntnya Moms, untuk proses ekstraksi menggunakan air panas dan dicampurkan dengan asam (bisa menggunakan perasan lemon). Asam digunakan untuk melepaskan komponen dari dalam tanaman tersebut. Gunakan alat yang sama dengan proses ekstraksi pertama, yakni dengan gelas bertutup rapat, lalu diamkan hingga dingin.
Proses ekstraksi yang terakhir adalah menggunakan alkohol. Mungkin Anda agak segan menggunakan cara ini, namun kenyataannya beberapa tanaman yang akan diekstraksi membutuhkannya untuk melepaskan komponennya. Jika Anda tidak ingin menggunakan alkohol, pergilah ke apotek dan beli ethanol alami, yang bisa juga digunakan untuk menggantikan alkohol. Diamkan racikan dalam rendaman alkohol hingga beberapa saat, tergantung jenis tanamannya.
Ingin melanjutkan pada proses storing atau penyimpanan? Mari ikuti artikel selanjutnya, Langkah-langkah Meracik Tanaman Obat 3 – Penyimpanan.
Oleh: Kamilah
(vem/rsk)