Tanaman mint yang memiliki nama latin metha cordifolia merupakan tanaman yangdapat dengan mudah tumbuh subur. Daun mint sering kali digunakan pada campuran obat batuk karena memang rasanya yang dapat menyegarkan. Daun mint juga bisa Anda gunakan sebagai campuran dalam pembuatan salad. Salad akan menjadi lebih segar dan harum dengan campuran daun mint.
Merawat daun mint tidaklah terlalu rumit. Menurut laman caramenanam.com, Anda hanya perlu memperhatikan pasokan air pada tanaman ini. Di musim kemarau, daun mint memerlukan penyiraman yang intens. Anda dapat menyiramnya sebanyak dua sampai tiga kali dalam sehari. Namun, jika musim penghujan datang, Anda hanya perlu menyiram secukupnya saja.
Hampir mirip dengan stroberi, daun mint juga merupakan tanaman semak yang mengalami pertumbuhan menjalar ke samping. Untuk itu, dalam menanamnya, berikanlah jarak sekitar 20 cm dari tanaman satu ke tanaman lainnya.
Advertisement
Daun mint dapat tumbuh di media tanah yang gembur yang biasa digunakan untuk menanam biji-bijian. Hindari penanaman pada daerah sawah karena tanaman yang satu ini tidak dapat tumbuh di daerah yang terlalu basah.
Dari segi daya tahan tanaman, laman taufiqurrozik.blogspot.com menyatakan bahwa tanaman ini tidak memiliki banyak musuh san dapat bertahan lama. Sama seperti merawat tanaman-tanaman lainnya, mananam mint pun butuh perawatan yang serius. Anda harus menjaga tanaman agar tidak ditumbuhi tanaman lain, terutama rerumputan.
Oleh: Ratna K.D.
(vem/rsk)