Ladies, tahukah Anda tentang tumbuhan tumis kucing? Mungkin sebagian besar dari Anda sedikit agak asing dengan tumbuhan tersebut. Kumis kucing yang mempunyai nama latin Orthosiphon aristatus (Blume) Miq termasuk tanaman dari famili Lamiaceae atau Labiatae. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai manfaat dan kegunaan yang cukup banyak dalam menanggulangi berbagai penyakit.
Dijelaskan pada situs medicalhealthguide.com, Kumis kucing merupakan tumbuhan terbatang basah yang tumbuh tegak dan tingginya 1-2 meter. Pada buku-bukunya berakar tetapi tidak tampak nyata, tinggi tanaman sampai 2 meter. Batang kumis kucing berbentuk segi empat, agak beralur, berambut pendek atau gundul, pada buku-buku batang bagian bawah timbul akar.
Daun kumis kucing adalah daun tunggal, berbentuk bulat telur, lanset atau belah ketupat dengan panjang antara 4-10 cm dan lebar 5-7,5 mm. Urat daun sepanjang tepi berambut atau gundul dan kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar minyak atsiri, penggir daun kasar tak teratur.
Advertisement
Bunga kumis kucing merupakan bunga majemuk, tersusun dalam bentuk tandan, keluar dari ujung cabang. Panjang bunga 7-29 cm, ditutupi oleh rambut pendek, berwarna ungu yang akhirnya menjadi putih. Benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas.
Buah berupa buah kotak, bulat telur, masih muda berwarna hijau, setelah tua berwarna coklat. Biji kecil, masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna hitam yang berukuran sekitar 1mm.
Oleh: Ismaya Indri Astuti
(vem/rsk)