Sukses

Beauty

Betulkah Sampo Sebetulnya Tidak Penting?

Mungkin, Anda sudah pernah membaca artikel dari berbagai sumber yang mengklaim bahwa keramas menggunakan shampo sebetulnya hanya buang-buang uang saja. Nah lho! Apakah betul begitu, Ladies?

Artis seperti Jessica Simpson dan Robert Pattinson sudah meninggalkan kebiasaan keramas sejak tahun 2011 yang lalu, dengan harapan akan mendapatkan rambut yang lebih sehat. Namun, ternyata ini tidak bisa serta merta berlaku pada semua orang. Orang yang berjenis rambut seperti orang-orang Afrika misalnya, yang tebal dan keriting, atau orang-orang Hispanik yang memiliki rambut tebal dengan tekstur besar-besar, memang tidak perlu sering keramas. Mereka hanya perlu keramas paling tidak sekali dalam dua minggu. Namun, bagi Anda yang memiliki rambut tipis atau berketombe, keramas teratur sepertinya tidak bisa dihindari.

Amy McMichael, seorang dermatologis dari Wake Forest University School of Medicine di Winston-Salem, California Utara, mengatakan, “Memang sebetulnya tidak terlalu ada fungsi yang signifikan dari keramas menggunakan shampo setiap hari. Namun, belum tentu juga bahwa tidak keramas untuk waktu yang lama akan membuat rambut lebih sehat.”

Supaya Anda tahu, bagian luar kepala terdiri dari bagian hidup yakni kulit kepala dan bagian mati yakni rambut. Adapun yang seharusnya wajib Anda bersihkan saat keramas hanyalah bagian kulit kepalanya saja, Ladies. Jadi, istilah ‘mencuci rambut’ sebetulnya sedikit salah kaprah. Jika Anda memfokuskan kegiatan keramas Anda pada bagian rambut, tentu saja akan membuat helaiannya kering. Inilah yang mungkin menjadi dasar beberapa dermatologis mengklaim bahwa keramas malah bisa merusak rambut.

Oleh: Mazhi

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading