Kulit mengelupas sudah biasa tapi bagaimana dengan pengelupasan kuku? Bagi Anda yang mengalami masalah pengelupasan kuku mungkin bertanya-tanya bagaimana hal itu bisa terjadi. Apalagi hal ini bisa membuat stres apalagi kalau susah disembuhkan.
Mengetahui sebab pengelupasan kuku akan mampu mencegah sekaligus menjadi dasar untuk memilih pengobatan dan perawatan yang cocok. Untuk itu, laman nailaidcares.com memberikan informasi mengenai sebab-sebab terjadinya pengelupasan kuku.
1. Perubahan cuaca. Perubahan cuaca yang mendadak seperti dingin dan kering yang mengeringkan kuku dan menyebabkannya terkelupas. Sebagai pencegahan pakai lotion atau pelembab setiap pagi dan malam.
Advertisement
2. Pengaruh kimia. Pengaruh kimia ini berasal dari bahan-bahan kebutuhan sehari-hari seperti deterjen dan cairan pembersih lantai. Untuk melindungi kuku Anda gunakan sarung tangan saat berakitivas.
3. Isu diet. Terkait isu ini masalahnya bukan karena kekurangan protein tapi biotin, sulfur, atau vitamin B yang merupakan isu pada vegetarian. Makan sayur dan buah mentah plus suplemen akan mengurangi pengelupasan.
4. Menyelupkan kuku di dalam air
Sama dengan pengaruh kimia di atas gunakan sarung tangan dan pakai pelembab dua kali sehari atau lebih. Sekali lagi jangan terlalu sering mencelupkan kuku air terus-menerus yang akan membuat kuku lambat keringnya.
5. Resep obat. Hubungi dokter jika penggunaan obat tertentu berefek pada keringnya kulit dan kuku. Pakai pelembab, lakukan diet sehat (buah dan sayur), dan pilih penguat kuku yang baik.
6. Kondisi dan penyakit kulit. Bagi penderita penyakit seperti psoriasis atau infeksi jamur biasanya akan diberi semacam krim dari dokter untuk digosokkan pada kuku.
7. Efek kuku palsu. Setelah kuku palsu dilepas, kuku Anda bisa menjadi lebih rapuh dan lemah. Untuk mengembalikan kondisi kuku yang sempurnya lakukan perawatan kuku yang baik dan benar.
8. Kesalahan pada perawatan kuku. Produk perawatan kuku mengandung bahan kimia yang dapat merusak kuku. Pilih produk yang bebas formaldehyde yang berpotensi menyebabkan iritasi, infeksi, dan mungkin juga kanker.
Oleh: Hening
(vem/rsk)