Ladies, menggunakan kuku palsu kadang memang menambah kecantikan jemari kita. Namun Anda perlu tahu, meskipun tidak sampai menimbulkan masalah kesehatan yang serius, penggunaan kuku akrilik bisa menyebabkan gangguan yang tidak menyenangkan bagi Anda.
Menurut thebeautybrains.com, perawatan kuku akrilik yang kurang tepat dapat mengakibatkan Anda mengalami infeksi. Banyak wanita menggunakan kuku akrilik mereka untuk mencakar sesuatu yang keras hingga seperti pengukir.
Padahal, lem kuku akrilik pada kuku Anda sejatinya lebih kuat dibanding kuku asli Anda dengan daging kuku sehingga diantara daging dan kuku asli tercipta jarak yang memungkinkan tumbuhnya bakteri penyebab infeksi.
Advertisement
Zat kimia yang digunakan kuku akrilik maupun pembersihnya juga bisa menyebabkan masalah. Zat penyebab utama masalah ini adalah formaldehida, metil metakrilate, dan bola-bola metal kecil di bawah pembersih kuku Anda. bola-bola ini mengandung nikel yang bisa menyebabkan berbagai alergi.
Bahaya ketiga dari kuku akrilik adalah masalah yang diakibatkan jel kuku ukiran yang membutuhkan sinar UV untuk penyembuhannya. Hal ini menjadi problematic bagi orang-orang yang sedang dalam masa pengobatan fotosensitisi.
Menurut Dr. Draelos, wanita yang mengonsumsi obat dengan kandungan tetrasaiklin sehingga sangat sensitif pada sinar matahari dapat mengalami reaksi keracunan pada daging kuku jika melakukan pengukiran kuku ini.
Yang terakhir, adalah pembersih kuku yang sangat berbahaya untuk kesehatan kuku Anda. Pembersih ini bisa mnyebabkan kuku Anda kering sehingga mudah sobek dan pecah. Karena itulah, Anda dianjurkan memakai penghapus cat kuku paling tidak hanya sekali dalam seminggu.
Oleh: Kustin Ayuwuragil D.
(vem/rsk)