Ear candling merupakan salah satu cara untuk mengambil kotoran yang terdapat di dalam telinga atau juga dikenal dengan nama serumen. Lilin yang digunakan untuk ear candling terbuat dari kapas atau kain yang berbentuk seperti kerucut yang kemudian dicelupkan ke dalam lilin dan dibiarkan membeku.
Salah satu ujung dimasukkan ke dalam lubang yang berada pada piring yang digunakan untuk mengumpulkan serumen yang kemudian diletakkan pada saluran luar telinga. Ujung satunyalah yang kemudian dinyalakan dengan api.
Menurut altmedicine.about.com, ear cancling dapat menghasilkan penyedot kotoran yang mampu menyerap keluar serumen dan kotoran lain keluar dari telinga. Banyak orang yang merasa puas dengan prosedur ear candling yang dilakukan karena sebagian besar dari mereka percaya bahwa gumpalan yang mereka lihat adalah kombinasi dari lilin dan serumen serta kotoran lainnya.
Advertisement
Namun, ear candling nampaknya juga membawa resiko yang sebaiknya anda perhatikan sebelum anda memutuskan untuk menjalani ear candling. Pertama, ear candling tidak menutup kemungkinan terbakarnya telinga, kulit, dan rambut karena panasnya lilin.
Kedua, terjadinya penyumbatan lubang telinga yang disebabkan oleh lilin yang menetes masuk ke dalam telinga. Terakhir, yang mungkin paling buruk, adanya kemungkinan bahwa gendang teling akan rusak.
Lalu, pentingkah ear candling itu? Serumen sebenarnya berperan sangat penting dalam melindungi telinga dari serangan bakteri dan jamur. Selain itu, telinga memiliki sistem yang mampu mebersihkan diri mereka sendiri, termasuk serumen. Dengan kata lain, sebenarnya manusia tidak memerlukan pembersihan tambahan untuk menghilangkan seruman dari dalam telinga.
Oleh: Ratih Kritianasari
(vem/rsk)