Sukses

Beauty

Jenis-jenis Kebotakan

Kebotakan adalah sebuah kejadian alamiah yang pastinya akan terjadi pada semua orang. Penyebab utama terjadinya kebotakan adalah masalah hormon yang berperan penting dalam pertumbuhan rambut. Laman homeomiracles.com memberikan poin-poin penting pada jenis-jenis kebotakan sebagai berikut.

Jenis pertama kebotakan adalah alopecia. Secara umum alopecia akan membuat rambut menjadi tipis sehingga kemampuan untuk menumbuhkan rambut berkurang sampai menghilang. Pria dan wanita sama-sama mempunyai peluang untuk mengalamai kebotakan akibat pengaruh hormon yang semakin melemah di usia senja.

Kebotakan pada pria didominasi oleh peran hormom testeron. Hal ini bisa mulai terjadi di usia paruh baya, tapi pada beberapa orang kebotakan jenis ini terjadi saat masih remaja dikarenakan faktor genetik. Awalnya garis rambut di dahi akan semakin mundur ke belakang sampai meninggalkan bentuk rambut seperti tapal kuda.

Sedangkan pada wanita kebotakan yang terjadi biasanya hanya sampai hilangnya helai rambut di beberapa bagian kepala. Ketidakseimbangan hormon estrogen terjadi saat wanita memasuki masa menopause, setelah melahirkan, atau saat melakukan perawatan terhadap suatu penyakit. Hasilnya kebotakan rambut menyebar, beberapa bagian kepala tidak tumbuh rmabut dan yang lainnya dihiasi dengan rambut yang sangat tipis.

Jenis kedua adalah alopecia areata atau disebut juga spot baldness. Yang satu ini biasa dialami oleh anak-anak dan remaja. Satu titik yang botak bisa jadi akan menyebar ke bagian kepala yang lain. Tidak cuma itu, hal ini akan berefek pada rambut lain seperti jenggot, bulu mata, dan alis.

Dalam medis, penyebab alopecia areata bisa merupakan infeksi jamur, sifilis (raja singa), atau reaksi dari autoimmune. Khusus untuk wanita yang sering menjalin rambut dan yang memakai rol rambut di bagian tengkuk beresiko untuk mengalami alopecia areata. Yang membuat seram Anda bisa sampai menderita kebotakan total di seluruh bagian tubuh yang namanya adalah alopecia totalis atau alopecia universalis.

Oleh: Hening

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading