Obat pencahar adalah obat yang berguna untuk melancarkan buang air besar. Sedangkan diuretik berguna untuk membuang cairan berlebih di tubuh. Diuretic biasanya digunakan sebagai obat untuk tekanan darah tinggi.
Tapi, kedua obat ini sering disalahgunakan sebagai obat diet yang menuju ke eating disorder semacam anoreksia dan bulimia. Orang menggunakan pencahar dan diuretik untuk menghilangkan berat badan melalui buang air.
Bahaya dari kedua obat ini adalah dapat menyebabkan kecanduan. Dilansir dari everydayhealth.com, diuretik dapat menyebabkan tubuh membengkak karena efek dari kurangnya cairan, ini dapat membuat orang selalu merasa gemuk dan akhirnya terus mengonsumsi diuretik.
Advertisement
Pencahar dan diuretik dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti berikut:
- Keseringan mengeluarkan cairan dan kotoran dari tubuh dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak zat yang berguna bagi tubuh, seperti sodium, potasium, magnesium dan fosfor.
- Pencahar dapat meningkatkan resiko kanker usus. Usus menjadi “malas” dan menyebabkan iritasi saluran pencernaan. Pencahar juga dapat menyebabkan kerusakan hati.
- Dehidrasi yang dihasilkan oleh pencahar dan diuretik dapat menyebabkan anda bergetar, gangguan penglihatan, otot lemas, sampai pingsan. Efek terparah dapat berupa kematian.
Para dokter menyarankan cara untuk menyetop kecanduan pencahar dan diuretik adalah tidak meulai sama sekali. Ini bagaikan efek bola saju, semakin lama akan semakin membesar atau dengan kata lain dampaknya semakin serius.
Oleh: Muhammad Faris
(vem/rsk)