Sukses

Beauty

Kendra, Wanita Yang Berjuang Melawan Lupus Selama Lebih Dari 20 Tahun

Tak banyak yanng paham dengan bagaimana sebenarnya penyakit ini membuat tubuh dan semangat hidup seseorang melemah hingga ke titik nol. Kendra, penggagas organisas Care4Lupus berbagi cerita perjuangannya dalam situsnya care4lupus.org.

Kendra mulai merasakan ada yang salah pada tubuhnya pada saat ia berusia 13 tahun. Nyeri dan bengkak di bagian persendian, sakit kepala yang begitu menyiksa, dan masalah pencernaan sering dialaminya saat itu, terutama saat stres. Gejala ini semakin parah ketika dia menginjak usia 17, dan membuatnya kehilangan teman dan mulai jauh dari keluarga. Keluarga dan teman-teman Kendra tidak mengerti apa yang sebenarnya dialami olehnya.

Pada usia 18 tahun Kendra memutuskan untuk memeriksakan dirinya ke dokter. Dokter belum dapat memastikan apakah Kendra positif menderita lupus. Selama 6 tahun setelah pemeriksaan itu, hidup Kendra berubah. Dari beragam tes yang dilakukan, akhirnya Kendra divonis lupus pada usia 26. Pada saat itu pula Kendra diberitahu bahwa ginjalnya sudah mengalami kerusakan dan beresiko gagal ginjal. Hidupnya kemudian bergantung sepenuhnya pada Prednisone (steroid dosis tinggi) dan CellCept (obat kemoterapi). Selama pengobatan itu, Kendra bisa meminum obat pil hingga 55 butir sehari. Semua obat itu harus dikonsumsinya untuk mengurangi efek samping dari Prednisone dan CellCept yang begitu kuat.

Kini, Kendra berusia 34 tahun dan masih berjuang melawan lupus. Dia tak akan membiarkan lupus menghentikan hidupnya. Untuk itu dia mendirikan organisasi Care4Lupus.

Mazhi

(vem/ova)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Lupus merupakan penyakit peradangan kronik yang terjadi karena sistem daya tahan tubuh seseorang menyerang sel dan jaringan tubuhnya sendiri

    Lupus

Loading