Ladies, berikut adalah beberapa cara untuk mendeteksi kanker ovarium seperti dilansir oleh ovariancancer.org.
Deteksi ini dibagi menjadi dua yakni deteksi sendiri dan deteksi dengan prosedur kesehatan yang sudah dimiliki oleh ilmu kedokteran. Deteksi sendiri dapat Anda lakukan dengan melihat gejala-gejala kanker ovarium seperti nyeri pada perut dan panggul, sering buang air kecil, dan sulit makan hingga mudah merasa kenyang.
Untuk jenis deteksi yang kedua yakni dengan menggunakan prosedur kedokteran, ovariancancer.org melansir bahwa terdapat beberapa cara untuk mendeteksi adanya kanker ovarium yakni dengan tes darah, USG pada vagina, dan tes pada panggul.
Advertisement
Untuk deteksi pertama yakni dengan menggunakan tes darah, dimana dokter akan melihat apakah Anda memiliki protein CA-125 pada darah. Protein CA-125 ini terdapat pada sel-sel kanker. Selain itu, dokter akan melakukan tes darah untuk mengetahui kandungan protein CA-125 bersamaan dengan USG vagina.
Deteksi berikutnya adalah dengan USG vagina. Untuk deteksi kanker kulit jenis ini, dokter akan memasukan alat melalui vagina. Alat ini akan mengirimkan gelombang suara yang dapat didengarkan melalui monitor yang dimiliki dokter untuk menangkap struktur bagian tubuh di dalam vagina.
Terakhir, alat pendeteksi kanker serviks ini adalah dengan tes di daerah panggul. Ladies, ovariancancer.org melansir bahwa tes ini seharusnya dilakukan secara rutin. Prosedur ini dilakukan dokter dengan cara menggunakan jari telunjuk yang dimasukkan ke dalam vagina dan jari tengah yang menekan perut bagian bawah.
Oleh: Nastiti Primadyastuti
(vem/rsk)