Aborsi merupakan kata yang sedikit membawa perasaan tidak nyaman pada wanita hamil. Jika bukan karena keadaan tentu seorang wanita tak akan melakukannya.
Aborsi sendiri menurut medis berarti segala usaha untuk menghentikan kehamilan. Aborsi bisa dilakukan dengan pengobatan yang nantinya menghentikan kehamilan. Namun adapula aborsi dengan operasi, yakni mengosongkan uterus/mengambil janin dengan alat khusus.
Aborsi merupakan keputusan yang berat. Seperti yang dilansir dari mayoclinic.com, aborsi adalah keputusan yang menyangkut aspek emosional dan psikologi. Wanita yang akan menjalani aborsi harus tahu prosedurnya, efek sampingnya, serta resikonya.
Advertisement
Beberapa wanita akhirnya memutuskan menjalani aborsi karena beberapa alasan seperti alasan pribadi, alasan kesehatan janin, alasan kesehatan sang ibu hamil, atau lingkungan yang tidak mendukung.
Aborsi biasanya dilakukan setelah dipastikan usia si janin. Biasanya dihitung sejak hari pertama si wanita berhenti haid. Semakin pendek usia janin, semakin mudah proses aborsi itu dijalankan. Aborsi sebaiknya dilakukan sebelum 9 minggu atau 63 hari. Aborsi yang dilakukan di atas usia itu sebaiknya dilakukan dengan cara pembedahan.
Aborsi juga bukan merupakan prosedur yang menyenangkan karena tetap memiliki resiko seperti pendarahan parah, kerusakan pada uterus, infeksi. Parahnya, aborsi yang tidak berjalan lancar bisa menyebabkan pasien harus dioperasi.
sepertinya kata aborsi bukan sekedar tidak nyaman didengar ya Ladies, tapi juga untuk dilakukan. semoga Ladies dan janin selalu sehat.
Asizah
(vem/ova)