Sukses

Beauty

Janji Pernikahan Dalam Katholik

Pernikahan dalam agama Katholik memeiliki bagian penting yang dianggap sakral, yakni bertukar janji pernikahan. Janji ini adalah sakramen pernikahan yang biasanya diatur oleh petugas pernikahan gereja. Tanpa prosesi pertukaran janji oleh sang pengantin, maka pernikahannya tak dapat di laksanakan.

Seperti yang dilansir dari catholicweddinghelp.com, biasanya pastor/pendeta akan memulai janji tersebut dengan bertanya kepada pengantin pria:
-Apakah saudara bersedia meresmikan perkawinan ini sungguh dengan ikhlas hati?
(Ya, sungguh)
-Bersediakah saudara mengasihi dan menghormati istri saudara sepanjang hidup?
(Ya, saya bersedia)
-Bersediakah saudara menjadi bapa yang baik bagi anak-anak akan yang dipercayakan Tuhan kepada saudara, dan mendidik mereka menjadi orang Katolik yang setia?
(Ya, saya bersedia)

Kemudian pastor akan menanyai penagntin wanita:
-Apakah saudari meresmikan perkawinan ini sungguh dengan ikhlas hati?
(Ya, sungguh)
-Bersediakah saudari mengasihi dan menghormati suami saudara sepanjang hidup?
(Ya, saya bersedia)
-Bersediakah saudari menjadi ibu yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada saudara, dan mendidik mereka menjadi orang Katolik yang setia?
(Ya, saya bersedia).

Setelah pembacaan janji pernikahan tersebut, pastor akan mensahkan mereka menjadi pasangan suami isteri lalu mengucapkan "Apa yang dipersatukan oleh Tuhan, tidak bisa dipisahkan oleh manusia". Inilah yang menjadi dasar dilarangnya perceraian dalam agama katholik.

Janji pernikahan tersebut bukan lagi janji biasa namun seperti kewajiban yang diatur dalam Rite of Marriage. Semoga informasinya bermanfaat ya Ladies.

Asizah

(vem/ova)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading