Bunda pasti merasa resah dengan banyaknya pemberitaan miring mengenai penggunaan MSG pada makanan ya? Sebenarnya aman nggak sih MSG ini untuk dicampurkan dalam makanan keluarga? Yuk, kita simak ulasan lengkapnya dari mayoclinic.com.
Menurut dokter Katherine Zeratsky, R.D., L.D., Monosodium glutamate (MSG) adalah zat penguat rasa yang sangat lazim ditambahkan dalam makanan China, sayuran kaleng, sup, atau daging yang telah diolah. Food and Drug Administration (FDA) dari Amerika sudah menggolongkan MSG sebagai salah satu bahan makanan yang umumnya aman dikonsumsi masyarakat.
Meskipun begitu, masih banyak kontroversi dari pemakaian MSG ini lho, Bunda. Zat aditif makanan ini harus dicantumkan seberapa banyak kandungannya dalam setiap kemasan makanan yang diproduksi pabrik. Maka jadi jelas artinya jika penggunaannya harus dibatasi.
Advertisement
Beberapa efek samping yang biasanya dijuluki sebagai MSG symptoms bisa mengakibatkan keluarga Bunda merasakan pusing, berkeringat, kebas, sakit di dada, mual, atau lemas jika terlalu banyak mengonsumsi MSG. Namun, para peneliti sebenarnya juga tidak menemukan bukti yang cukup antara gejala-gejala tersebut dengan penggunaan MSG sendiri.
Gejala tadi hanya bersifat sementara dan tidak sama efeknya pada setiap orang. Karena itulah, penderitanya tidak harus mendapatkan perawatan khusus. So, jika Bunda ingin menambahkan MSG ke dalam masakan, sebaiknya dalam jumlah yang tidak terlalu banyak dan selalu peka terhadap respon dari keluarga Anda sendiri dengan zat adiktif ini ya!
Oleh: Kustin Ayuwuragil D.
(vem/rsk)