Gangguan Pola Makan seperti anorexia dan bulimia sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penderita biasanya terlalu terobsesi pada berat badan mereka, sehingga tidak mampu fokus pada hal-hal lain. Beberapa faktor dapat memicu resiko gangguan pola makan, seperti dilansir oleh situs mayoclinic.com. Apa saja itu?
Gangguan psikologi – Penderita gangguan pola makan pada awalnya, kerap kali dimulai karena keadaan depresi, kegelisahan, ataupun semacamnya. Gangguan psikologi akan memicu gangguan pola makan Anda.
Diet ketat – Pola diet yang terlampau ketat dapat berujung pada gangguan pola makan. Pelaku diet biasanya sangat senang mendapatkan berbagai komentar positif dari orang lain, tentang perubahan fisik mereka sebagai hasil dietnya. Hal ini dapat memicu obsesi sehingga pelaku diet melakukan diet yang terlalu ketat dan berbahaya.
Advertisement
Masa transisi – Ketika melalui masa transisi, entah itu pekerjaan baru, pindah ke lingkungan yang berbeda, atau sekedar masuk kuliah untuk pertama kalinya, kerap kali beberapa orang mengalami tekanan yang dapat mengganggu pola makan mereka.
Usia – Usia memegang peranan penting. Meskipun gangguan pola makan dapat terjadi pada siapa saja, riset membuktikan bahwa remaja dan wanita muda di awal usia 20 adalah rentang usia yang memiliki resiko paling besar.
Riwayat keluarga – Kenyataannya, riwayat atau sejarah keluarga mampu mempengaruhi gangguan pola makan. Mereka yang memiliki orangtua atau saudara yang mengalami gangguan pola makan, dapat ikut terpicu menderita hal tersebut.
Isdiana Zulidha
(vem/ova)