Kerap kali konsumsi kalori ke dalam tubuh yang berlebih, kurangnya olahraga, bertumpuknya kalori yang berubah menjadi lemak, dan akhirnya bertambahnya berat badan disebut sebagai pemicu dasar atas obesitas. Menurut situs stanfordhospital.org, obesitas ternyata memiliki beberapa faktor pemicu yang lain.
Kombinasi genetik, gaya hidup, hingga faktor sosial bisa menjadi faktor pemicu. Tak hanya itu, pengobatan dan penyakit ternyata juga bisa memicu obesitas. Namun, menurut situs yang sama, ada tiga faktor umum yang menjadi pemicunya. Apa saja faktor itu?
Keturunan – Faktor keturunan rupanya memegang peranan penting terhadap kecenderungan terjadinya obesitas. Sebuah riset mengatakan bahwa resiko obesitas meningkat hingga 25% apabila salah satu orangtua Anda juga mengalaminya.
Advertisement
Metabolisme – Metabolsime dan faktor hormonal masing-masing orang berbeda, namun hal ini cukup menentukan terjadinya penambahan berat badan. Beberapa hormon yang ada di bagian perut memiliki kemampuan untuk mengatur nafsu makan dan juga mengatur rasa kenyang. Pengeluaran energi setiap orang juga beda satu sama lain.
Gaya hidup – Kombinasi gaya hidup memiliki pengaruh kuat dalam terjadinya obesitas. Porsi makan yang berlebih, atau konsumsi makanan yang memiliki kandungan tinggi akan lemak dan kalori dapat menaikkan berat badan Anda secara drastis. Makanan cepat saji adalah salah satunya. Pola makan semacam ini bila dikombinasikan dengan kurangnya aktivitas olahraga dan kebiasaan bermalas-malasan, akan menambah berat badan Anda dengan segera.
Isdiana Zulidha
(vem/ova)