Rasa lapar adalah pertAnda umum tubuh Anda membutuhkan asupan makanan untuk dapat terus beraktivitas. Nah, ladies, dalam situs www.prevention.com dijelaskan kalau rasa lapar dapat Anda manfaatkan untuk membantu diet Anda. Dengan mengenali rasa lapar yang disinyalkan tubuh, Anda akan dapat menyuplai tubuh dengan jumlah makanan yang tidak berlebihan.
Agar Anda dapat mulai mengenali sinyal-sinyal lapar tubuh Anda, berikut adalah “skala lapar” dari situs www.prevention.com yang dapat Anda gunakan sebagai acuan.
Skala lapar tertinggi adalah “kelaparan”. Tanda-tandanya adalah ketika perut Anda terasa kosong, Anda merasa agak pusing atau bertingkah seperti agar tegang atau nervous karena level gula darah yang rendah. Pada level ini, resiko Anda makan berlebih (binge) sangat tinggi.
Advertisement
Skala berikutnya adalah “lapar”. Pada level ini pikiran Anda akan dipenuhi dengan makanan, dan jika dalam satu jam Anda tidak segera makan, Anda akan masuk dalam level “kelaparan”.
“Agak lapar” merupakan skala dibawah lapar yang ditAndai dengan perut yang mulai keroncongan. Level ini adalah saat yang paling tepat untuk mulai makan.
Keadaan di saat Anda merasa terpenuhi atau Anda tidak merasa lapar namun juga tidak kekenyangan adalah skala “puas”. Pada level ini, Anda merasa relaks dan nyaman, dan keinginan untuk makan (baik sekedar camilan atau makanan berat) tidaklah besar.
Skala setelahnya adalah “kenyang”. Jika pada skala ini Anda masih juga makan, ini hanya karena Anda tidak bisa (atau tidak ingin) berhenti, bukan karena masih lapar. Rasa makanan dalam level ini biasanya tidak terasa seenak gigitan di awal makan.
Jika Anda terus saja makan, Anda pun akan sampai di skala “kekenyangan”. Anda biasanya akan merasa tak nyaman, bahakan mungkin akan mengalami heartburn ringan.
Oleh: Alfi
(vem/rsk)