Ladies, seringkah Anda membaca atau mendengar kisah-kisah menyedihkan penderita kanker ovarium? Apakah Anda lantas berpikir bahwa kanker ovarium, khususnya, akan berakhir pada kematian?
Ladies, sepertinya Anda keliru. Ada banyak kisah-kisah penderita kanker ovarium yang mampu berjuang hingga terbebas dari penyakit itu. Simak kisahnya dari pathology2.jhu.edu.
Wanita ini bernama Sherri. Seorang wanita berusia 48 tahun dan sangat rajin berolahraga, bisa 3 sampai 4 kali seminggu. Sherri merasa dirinya saat itu sangat sehat dan kuat dan mengira dirinya sudah berusaha maksimal dalam merawat dirinya.
Advertisement
Namun, dia pun merasa mual dan berat badannya tiba-tiba naik tanpa alasan, serta dirinya merasa mudah lelah. Sherri pun memutuskan untuk menemui dokter dan dokternya menyarankan dirinya untuk menjalani CT scan. Awalnya tidak ada yang ia khawatirkan, hingga dokter mempersiapkan kebutuhan operasi dan menyuruhnya untuk opname.
Paginya, sang dokter menjelaskan tentang keadaannya dan mengatakan bahwa dia memiliki kanker ovarium stadium 3. Seketika itu juga, rasa kuat yang dimilikinya jatuh sejatuh-jatuhnya pada titik terlemahnya.
Tidak mudah untuk menerima semuanya. Berhari-hari Sherri hanya menangis dan ketakutan, mengetahui bahwa banyak penderita lain yang hidupnya berakhir dengan penyakit yang sama. Namun, untungnya dia memiliki keluarga yang hebat; suami, sahabat, dan dokter, segala macam perawatan pun dijalaninya dengan berpikir positif.
Kini, Sherri kembali menjadi wanita sehat. Dia meyakini bahwa ada kehidupan setelah kanker ovarium yang butuh untuk dipercayai. Hindari bacaan tentang kanker yang negatif karena sungguh tidak ada sangkut pautnya dengan kasus Anda.
Percayalah, keajaiban akan datang jika Anda percaya!
Kamilah
(vem/ova)