Jika Anda memiliki gejala tidak mengenakkan yang mungkin menjurus pada penyakit kanker ovarium atau kanker indung telur, Anda harus bersiap melakukan berbagai pemeriksaan untuk memastikan dan mengecek apakah Anda memiliki bibit penyakit kanker tersebut dalam diri Anda. Situs medicinenet.com memberikan penjelasan tentang tahap pemeriksaan apa sajakah yang harus Anda jalani untuk mengecek apakah Anda menderita kanker ovarium atau tidak.
- Pemeriksaan fisik. Anda akan diperiksa secara umum mengenai kesehatan fisik Anda. Biasanya, perut Anda akan ditekan untuk memastikan apakah ada tumor atau benjolan tak wajar dalam organ dalam Anda.
- Pemeriksaan daerah kewanitaan. Tes Pap smear adalah tes yang selanjutnya dilakukan untuk memeriksa lebih lanjut. Akan tetapi, tes ini tidak dapat langsung mengetahui apakah Anda memiliki kanker ovarium atau tidak, karena biasanya tes ini digunakan untuk mengetes adanya kanker serviks.
Advertisement
- Pemeriksaan darah. Setelah darah Anda diambil, Anda akan tahu ada kanker ovarium atau tidak dalam tubuh dengan melihat tingginya tingkat zat CA-125 yang biasa ditemukan di permukaan kanker ovarium. Jika dokter Anda menemukan zat ini, hampir pasti Anda menderita kanker ovarium.
- Ultrasound. Alat pemeriksa ultrasound digunakan untuk mengetahui adanya benjolan dalam organ dalam Anda atau tidak. Biasanya dari foto ultrasound, kita bisa langsung melihat jika memang ada tumor dalam organ tubuh kita.
- Biopsi. Biopsi adalah sejenis operasi kecil yang dilakukan untuk mencari tumor atau sel kanker dalam tubuh Anda. Setelah dipastikan Anda memiliki kanker ovarium, dokter akan melakukan penanganan cepat pada penyakit tersebut.
Oleh: Isdiana Zulidha
(vem/rsk)