Sukses

Beauty

Darker is Safer: Pengaruh Warna Kulit terhadap Risiko Kanker Kulit

Ladies mungkin sering mendengar klaim yang menyatakan bahwa kulit yang berwarna coklat gelap memberikan perlindungan lebih baik daripada kulit cerah. Hal itu seringkali dihubungkan dengan risiko yang dimiliki seseorang terkena kanker kulit akibat paparan sinar matahari dengan jenis kulit yang ia miliki. Namun, benarkah warna kulit benar – benar berpengaruh terhadap risiko bahaya akan kanker kulit?

Menurut artikel yang dilansir oleh situs nytimes.com, klaim yang menyatakan memiliki kulit berwarna gelap memberikan seseorang perlindungaan lebih pada paparan sinar matahari dan terhindar dari risiko terkena kanker kulit tidak bisa secara 100% dikatakan benar. Mengapa? Menurut para peneliti, meskipun memiliki perlindungan lebih baik, orang dengan kulit berwarna gelap cenderung mendapatkan penanganan terlambat yang menyebabkan mereka memiliki risiko kematian akibat kanker kulit lebih besar daripada orang dengan kulit berwarna cerah.

Mengapa bisa begitu? Orang dengan kulit gelap cenderung tidak menyadari gejala – gejala kanker kulit yang timbul sehingga seringkali kanker kulit pada orang dengan kulit berwarna gelap terlambat didiagnosa serta terlambat mendapatkan perawatan. Terlebih lagi, seringkali orang dengan tipe kulit berwarna gelap terlalu yakin bahwa kulit mereka dapat memberikan perlindungan maksimal sehingga sedikit dari mereka menggunakan tabir surya.

Mengetahu hal ini, Ladies harus memastikan menggunakan lotion dengan kandungan SPF atau tabir surya ya. Meskipun kulit orang Indonesia berwarna gelap, bukan berarti risiko kanker kulit tidak ada pada kita.

Oleh: Marintan Widi Lestari

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading