Sukses

Beauty

Eating Disorder dan Gejala Depresi

Banyak ahli kesehatan menemukan bahwa gejala depresi dan gangguan makan atau eating disorder memiliki hubungan yang sangat erat. Ketika seseorang mengalami depresi, seringkali gangguan makan akan menyertainya. Menurut webmd.com, beberapa menemukan bahwa hubungan antara gangguan makan/eating disorder berkaitan secara unik. Salah satu gangguan makan adalah anorexia nervosa. Mereka yang mengalami anorexia nervosa memiliki berat badan di bawah normal dan kekurangan nutrisi. Seringkali, kekurangan nutrisi bisa menyebabkan seorang wanita mengalami kesulitan untuk mengendalikan keadaan psikologisnya.

Di sisi lain, seringkali, depresi berakar dari mereka yang perfeksionis dan kesulitan menerima keadaan diri mereka sendiri. Keinginan untuk menurunkan berat badan dan memperoleh bentuk tubuh yang ideal misalnya, akan membuat seseorang terobsesi untuk mengurangi porsi makan dan bahkan, untuk mereka yang mengalami depresi dan putus asa, akan memaksa mereka untuk melakukannya secara berlebihan dan memicu terjadinya anoreksia.

Untuk mengetahui apakah Anda memiliki kemungkinan untuk terserang depresi dan gangguan makan, coba perhatikan diri Anda sendiri, Ladies, dan cari tahu apakah Anda melakukan hal-hal di bawah ini.
- Sering sedih, murung, dan menyendiri
- Sulit menyukai aktivitas atau hobi yang dulu sering Anda lakukan
- Gampang marah dan tersinggung
- Pilih-pilih makanan
- Kehilangan selera makan, bahkan pada makanan yang dulu Anda sukai
- Tidur tidak nyenyak dan gelisah

Bila Anda menemukan gejala-gejala tersebut dan gangguan makan mulai terasa, segera cari bantuan medis atau konsultasikan masalah Anda pada psikolog, Ladies.

Oleh: Mamor Adi P

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading