Gangguan makan atau eating disorder umumnya menyerang kaum remaja karena tekanan dari obsesi pada tubuh ideal lebih besar. Ini tidaklah mengejutkan mengingat temuan kasusnya sudah sangat banyak. Tapi yang lebih mengejutkan, temuan kasus eating diorder pun juga mulai merambah orang pada usia yang lebih dewasa.
Ada faktor-faktor yang muncul terkait gangguan makan pada orang dewasa. Bisa jadi ini adalah gangguan yang memang sudah diderita sejak remaja atau kambuh kembali karena pernah diidap saat remaja. Bisa juga memang baru saja mengidapnya. Namun faktor gangguan sejak remaja dan kambuh adalah faktor yang sering muncul.
Eating disorder pada usia dewasa bisa dipicu oleh stres yang berlebihan karena kondisi keluarga atau ekonomi, bisa juga karena berusaha mecari perhatian dari anggota keluarga. Kematian anggota keluarga, terlalu lama menjanda, perceraian bahkan perasaan akan semakin tua dan meninggal juga merupakan pemicunya. Perhatian dari anggota keluarga dan saudara sangat penting untuk menghindarkan seseorang dari penyakit gangguan makan.
Advertisement
Gejala-gejala menderita gangguan makan pada orang dewasa menurut todaysgeriatricmedicine.com dapat dilihat dari perubahan-perubahan sikap kesehariaan seperti, perubahan yang mencolok pada berat dan bentuk badan, sering pergi ke toilet setelah makan, cenderung suka makan sendiri, menyimpan banyak obat pencahar atau pil diet, sensitif terhadap dingin, kerontokan rambut yang parah sampai rusaknya gigi.
Oleh: Muhammad Faris
(vem/rsk)