Herpes adalah penyakit yang timbul akibat serangan virus pada bagian genital, mulut serta mata seseorang. Virus tersebut adalah HSV-1 dan virus HSV-2. Oleh karena disebabkan oleh virus, penyakit herpes bersifat menular. Lalu, apa risiko seorang ibu hamil jika ia menyusui bayinya?
Penyakit herpes diketahui sebagai penyakit yang mudah menyebar. Penularan penyakit ini secara mudah terjadi ketika seorang bukan penderita melakukan kontak langsung dengan penderita herpes. Kontak langsung yang dimaksud meliputi berhubungan seks, berciuman serta bersentuhan pada bagian tubuh yang luka akibat herpes.
Menurut babycenter.com, seorang ibu penderita herpes tetap dapat menyusui anakya. Hal itu karena air susu tidak dapat terkontaminasi dengan virus HSV. Namun, yang perlu diperhatikan Bunda adalah bahwa meskipun tidak ada virus HSV dalam air susu, luka pada bagian payudara membawa risiko yang sama untuk bayi terjangkit virus herpes.
Advertisement
Untuk menghindari persebaran virus herpes saat proses menyusui, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Bunda dapat meletakkan handuk pada bagian payudara yang terinfeksi agar tidak tersentuh bayi. Selain itu, Bunda harus selalu menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun – untuk mencegah jika Bunda lupa telah menyentuh bagian tubuh yang terinfeksi herpes.
Jadi herpes tidak dapat menghentikan keinginan Bunda memberikan ASI, nutrisi penting bagi bayi. Hanya, Bunda harus lebih berhati – hati dalam memberikannya.
Oleh: Marintan Widi Lestari
(vem/tyn)