Penderita asma seringkali diobati menggunakan inhaler dan terapi pernafasan menggunakan oksigen. Lalu, bagaimana dengan obat seperti pil atau sirup? Seberapa efektifkah penggunaan pengobatan semacam itu untuk mengobati penyakit asma?
Pada dasarnya, setiap pengobatan itu sama, Ladies, tapi orang cenderung memilih metode yang bekerja dengan baik untuk mereka dan tidak untuk orang lain. Akan tetapi, meskipun berbeda-beda untuk setiap orang, mari kita coba pahami perbedaan penggunaan kedua metode pengobatan untuk penyakit asma ini.
Pada awalnya, pengobatan untuk asma menggunakan pil dan sirup. Akan tetapi, setelah terapi inhalasi dan inhaler ditemukan, banyak orang beralih menggunakan metode ini karena terhitung lebih efektif, lebih aman dan lebih efisien untuk menangani mereka yang mengalami serangan penyakit asma.
Advertisement
Menurut breathefree.com, pengobatan menggunakan pil dan sirup membutuhkan waktu untuk bekerja karena harus melewati perut sebelum diteruskan menuju aliran darah dan sampai ke paru-paru. Sementara itu, inhaler lebih cepat karena obat akan langsung disebarkan ke bagian tubuh yang paling membutuhkan, yaitu paru-paru.
Seperti halnya obat tetes mata dan antibiotik untuk luka, inhaler merupakan metode yang lebih cepat dari pada pil dan sirup untuk mengobati asma yang bisa menyerang kapan saja dan di mana saja. Untuk penderita asma yang juga aktif dalam kesehariannya, inhaler lebih cocok, Ladies.
Oleh: Mamor Adi P
(vem/tyn)