Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dokter untuk mengetes apakah seseorang benar-benar menderita penyakit asma. Beberapa di antaranya adalah lung function test, yaitu dengan cara mengukur kerja paru-paru, tes pada immunoglobulin, dan tes alergi.
Dengan mengetahui penyebab pasti penyakit asma seseorang, dokter akan dengan mudah memberikan obat-obatan yang tepat untuk meringankan gejala penyakit asma.
1. Lung function test
Seperti yang dikutip dari webmd.com, ketika seseorang melakukan lung function test, maka yang dilakukan adalah pengetesan dengan spirometry dan methacholine challenge test.
Advertisement
Apa itu spirometry? Spirometry adalah tes pernafasan yang mengukur seberapa cepat penderita asma bernafas. Informasi tentang kecepatan bernafas ini berguna untuk mengetahui seberapa parah penghalang saluran pernafasan mengganggu aktivitas bernafas.
Sementara itu, methacholine baru dilakukan apabila spirometry tidak berhasil mendiagnosis penyakit asma denga baik.
2. X ray
X ray tidak bisa digunakan untuk mengetes penyakit asma, namun x ray berguna untuk memastikan bahwa tidak ada hal-hal lain yang menyebabkan terjadinya gejala penyakit asma. Dokter akan menggunakan x ray untuk melihat struktur dalam dada, termasuk jantung, paru-paru, dan tulang. Dengan mengetahui kondisi paru-paru, dokter dapat memastikan bahwa benar-benar asmalah yang menyebabkan gejala munculnya serangan asma.
3. Tes alergi
Tes alergi ini berguna untuk mengetahui apakah alergi menyebabkan serangan asma terjadi pada seseorang.
Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras
(vem/tyn)