Di Indonesia, kita sering mendengar istilah sanitasi, program kali bersih dan juga lainnya yang memang diperuntukkan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Di Amerika, juga ada hal seperti ini yang disebut The Hygiene Hypothesis.
Nah, sekarang apa hubungannya dengan asma? Sebenarnya sangat simpel, menurut nhlbi.nih.gov, warga Amerika sangat percaya bahwa dengan menjaga kebersihan lingkungan, akan sangat meminimalisir berbagai macam penyakit, contohnya atopy dan asma.
Mereka percaya, dengan terus meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan, akan mengurangi dampak infeksi dan penyebaran penyakit sejak masa kanak-kanak. Pertanyaan yang timbul sekarang, terbukti gak sih dengan adanya teori semacam ini?
Sciencedaily.com mencatat pernyataan Marc McMorris, M.D., seorang ahli kesehatan dari Universitas Kesehatan. Ia memaparkan bahwa memang ada perubahan yang sangat signifikan dari pengalaman hypothesis ini. Sejak berubahnya cara hidup warga Amerika yang semakin bersih, sekarang tingkat alergi dan infeksi sudah berkurang.
Tapi, jika kita pikir-pikir lagi, mungkin gak sih teori ini bisa dibenarkan? Maksudnya, apakah mungkin dengan menjaga kebersihan lingkungan akan bisa mencegah tingkat infeksi asma? Sepertinya memang mungkin dan pastinya juga bisa mencegah penyakit lain selain asma, apalagi mencegah sejak masa kanak-kanak.
Menurut sumber yang sama, 25 juta warga Amerika dinyatakan menderita asma. Sedangkan 7 juta nya adalah anak-anak. Mereka sudah terserang asma sejak masih balita.
Wah, inilah faktanya. Karena masa kanak-kanak merupakan masa-masa yang sangat rentan untuk terserang penyakit, jadi memang kesehatan mereka harus lebih diperhatikan ya.
Mari sekali lagi kita melihat ke belakang mengenai sejarah mereka. Tentu kita bisa belajar untuk mulai menanamkan jiwa cinta kebersihan itu pada diri kita dan anak-anak kita.
Oleh: Nurrohman Sidiq
Beauty
The Hygiene Hypothesis
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
What's On Fimela
powered by
Advertisement