Bagi seorang perempuan, tentunya payudara adalah bagian dari harga diri dan kebanggaan yang sangat berharga, setuju nggak Ladies? Dengan menderita kanker payudara, harga diri dan kebanggaan tersebut kini berada di ambang kehancuran. Pasalnya, tak banyak wanita pengidap kanker payudara yang masih memiliki payudara setelah menjalani perawatan tersebut.
Sebelum menjalani operasi mungkin perasaan itu masih tersimpan dan tertutup oleh rasa gelisah menjelang operasi pengangkatan payudara yang akan dijalani. Namun, begitu operasi selesai dilakukan dan wanita tersebut sudah tenang, ia akan menyadari bahwa ada bagian besar dari dirinya yang hilang. Bagian yang sangat berharga yang merupakan salah satu sumber kepercayaan dirinya.
Nah, Hal tersebutlah yang seringkali berujung pada mental breakdown, stress, frustasi hingga depresi. Oleh karena itu, mereka sangat membutuhkan support psikologis, terutama dari orang-orang terdekat mereka. Seperti keluarga, teman, sahabat, grup social, grup keagamaan, hingga cancer support group.
Advertisement
Menurut everydayhealth.com, perjalanan kanker payudara ini adalah perjalanan yang panjang dan berat. Oleh karena itu , bantuan moral kepada yang menjalaninya akan sangat membantu.
Ada beberapa kasus yang dialami oleh mereka yang mengikuti metode kemoterapi. Berbeda dengan mereka yang hanya menjalani operasi pengangkatan payudara saja, mereka yang mengikuti kemoterapi kualitas hidupnya akan berubah tidak sebaik sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan oleh efek permanen dari terapi ini.
Perubahan fisik yang mereka alami tentu akan mengakibatkan status mental dan emosi kebanyakan wanita tergoncang. Oleh karena itu Ladies, akan sangat baik jika kita meluangkan waktu sejenak untuk mensupport mereka. Bukan dengan uang, namun dengan kehadiran dan dukungan yang jauh lebih berharga.
Oleh: Sony Anshar
(vem/tyn)