Minum kopi adalah satu kebiasaan yang banyak dilakoni oleh orang Indonesia, terutama mereka para pria. Banyak dari para pria menuturkan bahwa mengawali hari dengan segelas kopi adalah cara yang bagus untuk meningkatkan stamina. Tak sedikit pula dari para penikmat kopi mengatakan bahwa mereka merasa loyo jika tidak minum kopi.
Mengapa bisa begitu?
Kopi adalah minuman yang tinggi akan kadar kafein. Kafein sudah lama diyakini sebagai salah satu obat alami untuk menjaga kesehatan tubuh. Efek yang ditimbulkan kafein dalam kopi antara lain dapat meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan stamina.
Advertisement
Lalu, bagaimana untuk para penderita penyakit asma yang rentan alergi, bolehkah mereka mengkonsumsi kopi?
Adanya persamaan pada satu ikatan dalam struktur kimia kafein dengan ikatan pada theophylline obat asma yang sudah luas dikenal membuat para peneliti ingin mengetahui apakah kafein juga dapat digunakan sebagai obat meredakan asma.
Lalu, di tahun 2007, sebuah penelitian dilakukan oleh the Cochrane Database of Systematic Reviews mengungkapkan bahwa kafein dapat meringankan gejala penyakit asma selama paling lama 4jam. Hal itu diyakini akibat temuan bahwa ketika kafein terurai dalam jantung, terbentuklah senyawa theophylline.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa segelas kopi atau teh akan sangat membantu para penderita asma mengurangi risiko serangan asma ketika mereka tidak membawa obat asma yang biasa mereka konsumsi.
Namun begitu, nytimes.com juga melansir peringatan para peneliti tersebut bahwa pengaruh yang ditimbulkan dalam mengurangi risiko gejala asma sangat kecil hingga para pakar medis ini menyarankan untuk tidak menggunakan kafein sebagai pengobatan utama.
Oleh: Marintan Widi Lestari
(vem/tyn)