Musim panas berarti meningkatnya kelembaban udara. Tetapi bukan berarti Anda harus menahan napas selama musim panas karena takut gejala asma Anda kambuh. Memang kelembaban udara identik dengan titik-titik air di dalam udara yang bisa membahayakan paru-paru terutama jika Anda memiliki penyakit asma.
Aanma.org menawarkan beberapa tips untuk mengatasi masalah kelembaban udara tersebut. Tenang saja, tips yang disodorkan tidak akan menguras kantong Anda. Sebagaimana diungkapkan oleh Nancy Sander, presiden dan pendiri AANMA, kunci utamanya adalah sirkulasi udara.
Seperti yang banyak diketahui, jamur dan tungau merupakan dua faktor pemicu gejala asma yang paling banyak ditemui. Untuk menghilangkan dua alergen tersebut, Anda harus memastikan aliran udara.
Advertisement
Dengan aliran udara yang baik, kelembaban yang membuat dua alergen tersebut bereproduksi akan menghilang. Selain memperhatikan kebocoran yang mungkin muncul atau titikan air dari kran, Anda juga bisa meletakkan kipas angin di tempat-tempat yang strategis.
Jika Anda sudah memiliki AC, pastikan AC tersebut dalam kondisi prima untuk mendinginkan ruangan dan menghilangkan kelembaban. Servis AC anda secara teratur dan ganti filter udaranya bila perlu. Dengan begitu, udara di dalam rumah Anda dapat bersirkulasi dengan bebas.
Letakkan beberapa kipas angin di tempat-tempat yang rentan lembab seperti basement atau tempat mencuci baju. Nyalakan atau pasang juga kipas pembuangan udara ketika Anda mandi atau memasak untuk mengurangi resiko asap di dalam ruangan. Sekarang Anda bisa menikmati musim panas Anda.
Oleh: Wahyu Wienanda
(vem/ova)