Banyak penelitian yang membuktikan bahwa wanita dengan gaya hidup yang aktif secara fisik memiliki resiko lebih kecil untuk terkena kanker payudara. Meskipun penelitian menyatakan bahwa idealnya, olahraga harus mulai diperkenalkan sejak masa kanak-kanak, aktivitas fisik pada wanita usia berapapun telah terbukti bisa mengurangi resiko kanker payudara.
Banyak dilakukan penelitian mengenai pengaruh aktivitas fisik pada kanker payudara, dan bukti yang kuat telah ditemukan, banyak pasien kanker payudara yang kualitas hidupnya meningkat setelah melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga. Ini adalah manfaat aktivitas fisik yang berguna bagi tubuh: peningkatan kesehatan cardiovascular dan pengendalian berat badan, karena pasien kanker payudara memiliki kemungkinan komplikasi cardio-vascular seperti kemungkinan untuk kanker payudara yang kembali berkembang.
Seperti yang dimuat di againtsbreastcancer.org.uk, bukti-bukti menyatakan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi resiko kanker payudara sekitar 20 hingga 80%, angka yang tepat sulit untuk diketahui karena terbatasnya penemuan yang ada dan karena adanya metode yang beragam untuk menilai aktivitas fisik.
Advertisement
Untuk para penderita kanker, dengan menjalani aktivitas fisik seperti mengikuti kelas aerobik dapat mengurangi gejala-gejala kanker lanjutan (kegelisahan, depresi, ketidak aktivan, berat badan naik, dan gangguan tidur) dan membantu pasien untuk kembali ke status kesehatannya sebelum mengalami kanker payudara.
Penelitian menunjukan bahwa dengan memulai program olahraga setelah melengkapi perawatan kanker memberikan pengaruh positif pada physiology, komposisi pada tubuh, fungsi-fungsi fisik, psikologi, dan kualitas hidup pasien. Jadi tunggu apalagi, berolahragalah secara teratur untuk mendapatkan hidup anda kembali!
Oleh: Desti Ayu Ruhiyati
(vem/tyn)