Asma adalah sejenis penyakit yang menyerang pernapasan penderita. Gejalanya dimulai dari kesulitan bernapas, batuk-batuk dan nafas yang pendek dan mengeluarkan bunyi. Pemicu asma beragam, biasanya karena penderita memiliki alergi tertentu, atau juga bisa karena pemicu asma lainnya. Saat terekspos dengan pemicu ini, saluran pernapasan akan membengkak dan terisi lendir sehingga menyulitkan untuk bernapas.
Obat untuk asma juga bermacam-macam. Disebutkan dalam livestrong.com, obat asma dapat berupa obat kimia dan berbagai obat herbal. Slah satu obat herbal yang dapat digunakan sebagai obat pendamping adalah ginko biloba.
Tanaman herbal ini dikenal dalam dunia pengobatan tradisional sebagai obat untuk berbagai macam penyakit, mulai dari asma, bronchitis hingga penyakit jantung. Kandungan di dalamnya seperti proanthocyanidins, alkaloids, flavanols dan asam amino, adalah senyawa biologi aktif. Ginko mempunyai kandungan anti peradangan dan kandungan untuk meredakan kontraksi otot yang serupa pada kandungan di papaverine. Ginko umumnya dikemas dalam bentuk kapsul, tablet, atau teh.
Advertisement
Penelitian yang diterbitkan di Chinese Journal of Applied Physiology dan Journal of Huazhong University of Science and Technology mengungkap bahwa ginko meredakan radang pernapasan dan membantu menormalkan pernapasan pada penderita asma. Ginko dapat digunakan sebagai obat pendamping pada terapi glucocorticosteroid untuk penderita asma.
Meski cenderung aman, tapi konsumsi ginko mungkin menyebabkan efek samping berupa gangguan pencernaan, sakit kepala, kecepatan detak hantung, alergi pada kulit, bahkan lebam dan perdarahan. Jangan pernah mengonsumsinya dalam keadaan mentah, karena bahkan bisa menyebabkan kematian.
Orang dengan masalah pada perdarahan, ibu hamil, menyusui dan dalam upaya kehamilan dilarang mengonsumsinya. Konsultasilah dengan dokter sebelumnya!
Oleh: Zurriat Nyndia
(vem/sfg)