Sukses

Beauty

Karsinogenik Pemicu Kanker

Ladies, jika Anda termasuk penggemar makanan yang dibakar, Anda perlu waspada risiko kanker ya! Apalagi jika Anda memiliki riwayat keturunan mengidap penyakit berbahaya tersebut. Memang sih makanan yang dibakar apalgi dengan arang terasa lebih lezat dan biasanya aromanya lebih menggoda. Tapi perlu ladies ketahui akibat dari makan makanan yang dibakar juga ya.

Menurut cancer.gov, makanan yang dimasak dengan cara dibakar arang mengandung karsinogenik yang memicu pertumbuhan sel kanker. Apabila dikonsumsi secara berlebih, maka zat tersebut akan tertimbun dalam tubuh dan tentunya semakin memicu pertumbuhan sel kanker secara abnormal.

Daging sebenarnya mengandung protein yang baik untuk tubuh. Namun apabila protein dalam daging tersbut tercampur dengan karbon dari arang maka akan terbentuk dua senyawa pemicu kanker yakni Hidrokarbon Polisiklik Aromatik (PAH) dan Amino Heterosiklik (HCA). Senyawa tersebut tertimbun di permukaan daging yang hitam akibat terbakar.

Oleh karena itu, untuk meminimalisir masuknya karsinogenik dalam tubuh, ada baiknya ada membuang bagian hitam dari makanan yang dibakar.

Untuk Anda yang hobi memasak bakar-bakaran namun takut dengan risiko kanker, ada beberapa tips memasak. Sebaiknya Anda rendam daging dahulu sebelum di masak agar tekstur daging lebih lunak sehingga butuh waktu pemanggangan yang lebih lama. Selain itu, bisa juga rebus dulu dagingnya agar lemaknya hilang. Saat memanggang, Anda bisa melapisi daging dengan daun pisang, alumunium foil agar tidak secara langsung terkena dengan arang. Terakhir, jangan lupa makan timun setelah makan makanan yang dibakar karena timun mengandung zat antikarsinogen.

Oleh: Asa Pilar

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading