Sukses

Beauty

Siklus Menstruasi Dapat Pengaruhi Gejala Asma

Banyak wanita yang mudah marah atau menyalahkan berbagai hal ketika sedang datang bulan. Mungkin Anda pun merasakannya. Ada kalanya kram perut pada saat menstruasi menjadi sangat mengganggu.

Tidak lupa rasa lelah seolah-olah energi Anda terkuras habis. Bahkan sebagian dari Anda memiliki satu hal lagi yang membuat masa datang bulaln menjadi sangat menyeramkan, yaitu munculnya gejala asma. Activebeat.com melansir bahwa wanita datang bulan tampaknya lebih rentan terhadap gejala asma.

Sebuah studi dari Norwegia mengungkap hal ini dengan melakukan pengamatan terhadap 4.000 wanita yang memiliki siklus menstruasi normal dan tidak sedang mengkonsumsi pil KB. Delapan persen dari peserta tersebut didiagnosis memiliki penyakit asma.

Para peneliti mengamati naik turunnya hormon estrogen pada tubuh wanita sesuai dengan siklus menstruasi mereka. Seluruh peserta diharuskan membuat catatan tentang waktu mens terakhir mereka serta berbagai masalah pernapasan yang mungkin muncul, seperti batuk-batuk atau sulit bernapas, selama lebih dari tiga hari.

Dari catatan tersebut, 6% peserta memiliki masalah terkait dengan pernapasan meskipun mereka tidak memiliki riwayat asma. Selain itu, beberapa masalah pernapasan yang berbeda muncul pada periode berbeda selama masa menstruasi.

Misalnya saja mengi atau sulit bernapas muncul sebelum atau segera setelah ovulasi yang berkaitan erat dengan tingginya jumlah estrogen pada tubuh. Sedangkan sesak napas serta batuk cenderung berkurang setelah wanita datang bulan. Sesak napas juga jarang muncul sebelum masa menstruasi.

Hal ini menguak adanya hubungan antara hormon estrogen dan fungsi paru-paru. Selain itu resistansi insulin dan tanda peradangan juga bervariasi pada wanita yang berbeda. Paling tidak dengan begini Anda dapat mencegah gejala asma ketika datang bulan.

Oleh: Wahyu Wienanda

(vem/tyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading