Asma adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan secara total. Para penderita penyakit asma hanya dapat mengurangi frekuensi serangan penyakit asma dengan pemakaian obat-obatan secara teratur.
Obat-obatan untuk penyakit asma sangat bervariasi. Dalam memilih obat yang tepat, penderita asma harus mempertimbangkan beberapa hal, misalnya usia, gejala-gejala serangan asma yang sering muncul, dan seberapa akut serangan asma yang datang.
Salah satu obat-obatan yang banyak dipilih oleh penderita asma adalah obat-obatan asma untuk jangka panjang. Obat-obatan ini aman untuk dikonsumsi terus menerus oleh penderita asma dengan sedikit efek samping. Dengan dikontrol oleh obat-obatan asma untuk jangka panjang, maka frekuensi datangnya serangan asma akan jauh berkurang.
Advertisement
Obat-obatan asma untuk kontrol jangka panjang, seperti yang dikutip dari mayoclinic.com, harus dikonsumsi setiap hari secara rutin. Berikut ini adalah beberapa jenis obat-obtana asma untuk jangka panjang yang dapat dikonsumsi oleh penderita asma.
Yang pertama adalah Leukotriene modifiers. Obat-obatan yang termasuk dalam leukotriene modifier adalah montelukast, zafirlukast, dan zileuton. Jenis obat-obatan ini dapat melegakan gejala-gejala serangan asma dalam 24 jam. Pada beberapa kasus (meskipun jarang sekali terjadi), pemakaian obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti halusinasi dan depresi.
Berikutnya adalah Long-acting beta agonists. Obat-obatan jenis ini dipakai dengan cara dihirup. Jenis obat yang termasuk dalam long-acting beta agonists adalah salmeterol dan formoterol. Obat-obatan jenis ini hanya cocok diberikan pada penderita asma ringan.
Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras
(vem/tyn)