Anda mungkin sering mendengar tentang istilah kemoterapi, tapi apakah Anda benar – benar paham tentang apa itu kemoterapi, manfaat serta efek samping yang ditimbulkannya?
Kemoterapi adalah jenis terapi yang sering dilakukan dokter juga ahli kesehatan lainnya untuk membunuh sel kanker yang telah berkembang. Caranya? Kemoterapi dilakukan dengan menyuntikkan secara langsung obat dalam jenis dan dosis tertentu ke bagian tulang belakang. Kenapa bagian tulang belakang? Karena tulang belakang merupaka pusat syaraf, dengan menyerang ke syaraf, obat akan lebih cepat terserap.
Selain itu dijelaskan pada webmd.com, jenis – jenis obat yang sering digunakan dalam proses kemoterapi untuk kanker payudara meliputi:
Advertisement
- Anthracyclines
- Taxan
- Cytoxan
- Xeloda
- Navelbine
- Gemzar
- Herceptine
Jenis serta dosis obat yang digunakan dalam proses kemoterapi ditentukan oleh dokter. Hal itu sangat bergantung pada keadaan pasien serta level penyebaran sel kanker.
Kemoterapi pada kasus kanker payudara biasanya dilakukan setiap 2 – 4 minggu sekali. Selain disuntik, pasien diwajibkan mengkonsumsi berbagai jenis obat. Jenis perawatan kemoterapi yang diterima tiap pasien pun berbeda.
Meskipun kemoterapi sangat diperlukan oleh penderita kanker payudara, perawatan ini tidak tanpa efek samping. Selain menimbulkan rasa sakit saat proses penyuntikan, berikut ini adalah efek samping lain dari kemoterapi:
- Muntah – muntah
- Kerontokan rambut parah
- Peningkatan berat badan
- Hilangnya nafsu makan
- Timbulnya pendarahan
Semoga bermanfaat.
Oleh: Marintan Widi Lestari
(vem/sfg)