Petenis Wanita Dengan Penyakit Asma

Di negara Indonesia mungkin olahraga tenis masih mempunyai sedikit peminat. Selain itu, tenis tidak begitu terkenal karena masih kalah pamor dari olahraga lain seperti sepak bola, angkat besi, atletik, dan tentunya olahraga yang telah mengharumkan nama indonesia di mata dunia, yaitu Bulu tangkis. Meskipun saat ini masih kalah pamor dari jenis olahraga lain, secara perlahan-lahan olahraga tenis mulai banyak digemari, dan mulai memunculkan banyak orang yang berkeinginan menjadi atlit tenis.

Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi negara-negara di Eropa Tengah yang banyak melahirkan atlit tenis berprestasi. Salah satunya negara Belgia yang berhasil melahirkan seorang atlit wanita berprestasi yang pernah menjadi pemain tenis nomor satu di dunia seperti Justin Henin.

Lalu? Menurut sumber dari health.com, wanita kelahiran Brussel, Belgia ini ternyata didiagnosis memiliki penyakit asma pada saat sudah mencapai umur 25 tahun. Meskipun dia menderita asma pada saat Henin masih sempat mendapatkan beberapa gelar bergengsi dari kejuaraan tenis dunia.

Meskipun telah didiagnosis menderita asma pada tahun 2007, Justin Henin tetap tetap tidak berhenti bermain tenis. Bahkan pada tahun yang sama dia masih sempat menambah dua gelar dari kejuaraan tenis dunia yaitu US Open dan French Open.

Jadi, penyakit asma yang dia idap tidak menyurutkan langkah Henin untuk tetap meraih prestasi. Melihat kondisi dari Justin Henin dan penyakit asma yang diidapnya, hal ini bukanlah sesuatu yang bisa dijadikan sebagai alasan untuk tidak berprestasi bagi setiap orang yang memiliki kekurangan dalam hidupnya.

Oleh: Nastiti Primadyastuti