Sebuah penelitian yang dilakukan oleh UCSF, sebagaimana dilnsir oleh medicalxpress.com, menunjukkan bahwa polusi udara oleh NO2 pada bayi membuat mereka lebih berisko terserang asma pada saat dewasa. Hal ini didapatkan setelah Katherine K. Nishimura melakukan penelitian terhadap penduduk minoritas, Afro-American dan Latinos, di Amerika Serikat.
Untuk mendapatkan hasil tersebut, Nishimura sendiri telah melakukan penelitian terhadap 3.343 Latino dan 977 Afro-American. Hasilnya pun cukup signifikan bahwa NO2 memang meningkatkan atau bahkan menyebabkan orang terserang asma pada saat dewasa.
Penelitian terkait polusi udara dan asma memang sudah cukup kerap dilakukan. Akan tetapi, Nishimura mengaku bahwa penelitiannya tersebut cukup berbeda. Pasalnya, pada penelitiannya kali ini ia sama sekali tidak mengikutsertakan mereka yang sudah memiliki penyakit asma sebelumnya.
Advertisement
Ilmuwan ini benar-benar ingin melihat apakah NO2 yang terdapat pada udara benar-benar merupakan faktor penyebab terjadinya penyakit asma. Selain menemukan bahwa NO2 dapat menyebabkan asma, Nishimura sendiri juga menemukan hal lai yang patut untuk diperhatikan.
Penyakit asma yang disebabkan oleh Karbon Dioksida ini ternyata memiliki sifat yang bisa menurun ke generasi berikutnya. Pasalya senyawa berbahaya tersebut mampu intervensi dan memodifikasi ikatan metilisasi pada DNA tanpa memengaruhi struktur DNA yang telah ada.
Terkait temuannya ini, sejumlah ilmuwan pun memberikan apresiasi besar terhadap Nishimura. Pasalnya, hal tersebut diharapkan mampu memberikan masukan yang sangat berarti bagi pemerintah Amerika untuk mengurangi tingkat polusi udara di berbagai daerah yang banyak dihuni masyarakat minoritas.
Wahyu Wienanda
(vem/sfg)